Micro Niche vs Nano Niche, Mana Yang Kamu Pilih?

Micro Niche vs Nano Niche, Mana Yang Kamu Pilih?
Photo by Melanie Deziel / Unsplash

Buat kamu yang baru di dunia branding dan marketing, mungkin kamu harus tau yang namanya micro niche dan nano niche.

ℹ️
Buat kalian yang gak tau apa itu niche, singkatnya itu adalah bagian dari sektor industri yang sudah difokuskan atau ditargetkan.

Dalam dunia marketing khususnya digital, istilah "Micro Niche" dan "Nano Niche" sudah sering banget digunakan untuk menggambarkan target pasar yang spesifik. Meskipun dua istilah ini punya kesamaan, tapi dua ini menjelaskan perbedaan yang sangat beda dalam konteks pemasaran digital.

1. Micro Niche

We were in one of the slums in Kathmandu. Kids, there are still deprived of access to the technology. We are there to break that barrier and give new opportunities.

@DisasterHack
Photo by tribesh kayastha / Unsplash

Micro Niche ini mengacu pada segmen pasar yang cukup spesifik dalam industri yang lebih luas. Micro Niche ini fokus diberikan pada kelompok konsumen yang punya minat atau kebutuhan yang belum terpenuhi.

Contohnya, kalau kamu ada di industri game dan e-sport, mungkin kamu bisa bahas game Mobile Legends. Hal yang kamu bahas juga harus bisa lebih spesifik lagi, misalnya dalam contoh game Mobile Legends, kamu bisa membahas hero-hero yang lagi bagus banget untuk dimainkan.

Ilustrasi Macro Niche. Sumber

Keuntungan Micro Niche.

Micro Niche ini bagus untuk kamu yang menargetkan audiens yang lebih akurat dan punya keterlibatan yang lebih tinggi untuk konsumen. Dengan memahami akan kebutuhan spesifik dari audiens-mu, pastinya bisnis kamu nantinya lebih bisa menyiapkan produk atau layanan yang lebih sesuai. Jadi konversi penjualanmu jadi lebih tinggi. Selain itu, micro niche biasanya lebih rendah persaingannya, sehingga lebih bisa memberikan kesempatan untuk brand milikmu menjadi lebih maju.

2. Nano Niche

Photo by Brooke Cagle / Unsplash

Nano Niche ini adalah segmen pasar yang lebih spesifik lagi dari micro niche. Nano Niche punya ciri-ciri marketing yang lebih sempit dan cakupannya hanya beberapa area saja.

Contohnya, masih sama dalam konteks Mobile Legends, dalam nano niche, mungkin kamu bisa membahas mengenai hero-hero yang ada pada tipe tertentu, seperti hero fighter, ataupun hero marksman dan sebagainya.

💡
Singkatnya, nano niche ini cakupannya lebih intim dibandingkan macro niche.
Ilustrasi Nano Niche - Hero Marksman Mobile Legend. Sumber

Keuntungan Nano Niche.

Nano Niche punya keuntungan yang lebih daripada micro niche, yaitu lebih masuk ke pasar yang lebih spesifik lagi, sehingga lebih fokus dan lebih kuat pada kebutuhan dan masalah yang spesifik yang membuat bisnismu akan jadi jauh lebih baik dalam memberikan solusi.

Peluang nano niche juga lebih terbuka lebar karena bisa lebih dekat dengan audiens yang ada.


Nah untuk kamu yang bingung harus mulai dari mana, pastinya akan jadi lebih baik kalo kamu mulai dari nano niche, karena segmen audiens-mu jadi lebih menusuk dan tajam. Nah nantinya kalo sudah grow, baru kamu bisa memperlebar niche-mu jadi micro niche, lalu ke macro niche - yaitu niche yang lebih besar lagi.

Tapi kalo kamu enggak mau ribet lagi untuk bangun personal branding atau ingin fokus dalam peningkatan bisnismu, boleh banget tanya-tanya dulu aja sama kita di Runes!


Credit Photos: